Di era digital yang semakin maju, kemampuan coding tidak lagi menjadi keterampilan eksklusif untuk orang dewasa. Bahkan anak usia PAUD pun bisa mulai dikenalkan dengan konsep pemrograman dasar melalui pendekatan kreatif. Seorang guru di Tangerang berhasil membuktikan bahwa pembelajaran computational thinking bisa disesuaikan dengan dunia bermain anak-anak.
Mengapa Coding untuk PAUD Perlu Dipertimbangkan?
Penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini memiliki kemampuan menyerap informasi baru dengan cepat. Pengenalan logika pemrograman sederhana justru membantu mengasah pola pikir sistematis. “Kuncinya adalah menyamarkannya sebagai permainan,” ujar Rina Wijaya, guru PAUD yang mengembangkan modul coding tanpa layar.
Manfaat Kognitif yang Terbukti
Anak-anak yang terpapar konsep algoritma sejak dini menunjukkan peningkatan dalam:
- Pemecahan masalah
- Kemampuan spasial
- Pola berpikir logis
Metode Pembelajaran Tanpa Layar
Alih-alih langsung menggunakan komputer, guru kreatif ini memanfaatkan alat fisik seperti:
Permainan Papan Kodifikasi
Papan berwarna dengan simbol-simbol sederhana membantu anak memahami urutan instruksi. Mereka belajar memberi “perintah” kepada teman untuk mencapai tujuan tertentu.
Robot Mainan Terprogram
Beberapa sekolah mulai menggunakan robot edukasi yang bisa diarahkan dengan tombol panah. Anak-anak bereksperimen dengan cause-effect relationship melalui bentuk konkret.
Kisah Sukses di Kelas Tangerang
Dalam 6 bulan penerapan, kelas PAUD “Bintang Kecil” mencatat perkembangan menarik. Murid-murid mampu:
- Membuat urutan aktivitas harian (algoritma sehari-hari)
- Memecahkan maze sederhana dengan logika if-then
- Bekerja sama menyusun instruksi bertahap
Tantangan yang Dihadapi
Meski berhasil, prosesnya tidak tanpa hambatan. Beberapa orang tua awalnya khawatir tentang kesiapan anak. “Kami meyakinkan mereka bahwa ini bukan tentang teknis, melainkan melatih cara berpikir,” jelas Rina.
Adaptasi Kurikulum untuk Usia Dini
Pakar pendidikan anak menyarankan prinsip 3M dalam coding PAUD:
- Menyenangkan: Disguised learning melalui cerita dan permainan
- Manusiawi: Tanpa tekanan performa
- Multisensori: Melibatkan gerak tubuh dan alat tactile
Sumber Daya untuk Guru dan Orang Tua
Bagi yang tertarik mencoba, beberapa platform menyediakan materi coding unplugged gratis. Code.org memiliki bagian khusus untuk anak prasekolah dengan aktivitas berbasis cerita.
Kartu bergambar dengan perintah sederhana juga bisa dibuat sendiri di rumah. Yang terpenting adalah membangun fondasi berpikir komputasi tanpa menghilangkan hak anak untuk bermain.
Leave a Reply