Mitos vs Fakta: Kesalahpahaman Umum dalam Coding Number

Dunia pemrograman seringkali dipenuhi dengan asumsi dan mitos yang berkembang di kalangan developer, terutama ketika menyangkut konsep coding number. Kesalahpahaman ini bisa menghambat produktivitas atau bahkan menyebabkan bug yang sulit dilacak. Artikel ini akan mengupas tuntas mitos versus fakta seputar penanganan angka dalam kode, dari representasi biner hingga optimasi aritmetika.

Representasi Angka: Integer vs Floating-Point

Banyak yang mengira bahwa float dan double selalu lebih akurat daripada integer. Faktanya, bilangan pecahan justru rentan terhadap rounding error karena representasi biner yang terbatas. Contohnya, operasi sederhana seperti 0.1 + 0.2 bisa menghasilkan 0.30000000000000004 akibat presisi ganda.

Kapan Menggunakan Tipe Numerik?

  • Integer: Cocok untuk penghitungan diskrit (indeks array, ID database).
  • Float/Double: Diperlukan untuk kalkulasi ilmiah atau grafis 3D.

Mitos Performa: Operasi Bitwise Selalu Lebih Cepat

Developer sering memaksakan operasi bitwise seperti >> atau & untuk optimasi. Padahal, kompiler modern sudah mengkonversi operasi aritmetika biasa ke bentuk optimal secara otomatis. Kecuali untuk kasus spesifik seperti low-level system programming, teknik ini justru mengurangi keterbacaan kode.

Contoh yang Perlu Diwaspadai

Mengganti x * 2 dengan x << 1 mungkin tidak memberi keuntungan signifikan pada CPU modern, tetapi berisiko menyebabkan overflow jika x bertipe signed.

Kesalahan Umum dalam Penanganan Nilai Numerik

Berikut beberapa jebakan yang sering ditemui dalam manipulasi angka:

1. Pembagian Integer yang Tidak Disengaja

Ekspresi 5 / 2 menghasilkan 2 (bukan 2.5) jika operand berupa integer. Solusinya, konversi salah satu operand ke float: 5.0 / 2.

2. Overflow pada Tipe Fixed-Size

Tipe seperti uint8_t (0-255) akan “bergulir” ke nilai minimum jika overflow terjadi. Ini berbahaya dalam sistem kritis seperti perhitungan finansial.

Best Practices dalam Pengkodean Numerik

  • Gunakan BigInt atau library presisi arbitrer untuk kalkulasi finansial.
  • Selalu validasi rentang input sebelum operasi aritmetika.
  • Manfaatkan konstanta desimal seperti Number.EPSILON untuk perbandingan floating-point.

FAQ Singkat

Apakah NaN termasuk jenis number?

Ya, NaN (Not a Number) secara teknis bertipe number di JavaScript, tetapi merepresentasikan hasil operasi invalid seperti Math.sqrt(-1).

Mengapa 0.1 + 0.2 ≠ 0.3?

Ini disebabkan oleh ketidakmampuan format biner merepresentasikan pecahan desimal secara eksak, mirip dengan bagaimana 1/3 tidak bisa ditulis tepat dalam desimal.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *