Di dunia otomotif, nama Toyota Supra sudah melegenda. Generasi keempat (A80) yang diproduksi tahun 1993–2002 menjadi primadona kolektor, bahkan harganya terus meroket. Apa yang membuat mobil sport ini tetap diburu, padahal usianya sudah lebih dari dua dekade?
Warisan Performa dan Rekayasa
Supra generasi keempat dibekali mesin 2JZ-GTE twin-turbo 3.0L yang legendaris. Blok mesin cast iron dan desain over-engineered memungkinkan modifikasi ekstrem hingga 1.000 HP. Bandingkan dengan rival sezamannya seperti Nissan Skyline GT-R, Supra unggul dalam ketahanan mesin.
Daya Tahan yang Tak Tertandingi
Banyak pemilik melaporkan mesin 2JZ tetap stabil meski dipacu ratusan ribu kilometer. Karakter ini langka di era modern yang mengutamakan efisiensi bahan bakar.
Desain yang Tak Lekang Waktu
Garis bodi Supra A80 menggabungkan aerodinamika 1990-an dengan proporsi seimbang. Detail seperti lampu sembunyi (pop-up headlights) dan spoiler belakang memberi kesan retro-futuristik.
Kultus Fast & Furious
Film The Fast and the Furious (2001) mengangkat Supra sebagai ikon tuning. Mobil oranye Paul Walker menjadi referensi pop culture yang memperkuat nilai nostalgia.
Kelangkaan dan Nilai Investasi
Produksi terbatas dan tingginya permintaan membuat harga Supra bekas meroket. Di pasar Amerika, contoh berkondisi prima bisa mencapai $150.000—naik 300% dalam 10 tahun.
Faktor Kelangkaan
- Hanya 11.000 unit yang diekspor ke AS
- Banyak unit dimodifikasi ekstrem, mengurangi stok original
- Generasi penerus (A90) tidak menggunakan mesin 2JZ
Komunitas yang Solid
Komunitas Supra enthusiasts aktif memelihara pengetahuan teknis dan sejarah model ini. Forum seperti SupraForums menjadi pusat berbagi modifikasi langka.
Mitos vs Fakta
Beredar anggapan bahwa semua Supra A80 cepat. Faktanya, versi non-turbo (2JZ-GE) hanya menghasilkan 220 HP. Kolektor biasanya mencari varian turbo dengan transmisi manual 6-speed.
Karakteristik yang Dicari Kolektor
- Warna original seperti Renaissance Red atau Super White
- Interior kulit tak bernoda
- Dokumen servis lengkap
Di balik hype, Supra tetap menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana kombinasi rekayasa, budaya pop, dan kelangkaan menciptakan legenda otomotif.